Selamat datang di situs LIGABETWIN yang merupakan agen judi online yang menyediakan game judi online seperti mesin slot, judi bola, live casino, sabung ayam terlengkap dan terpercaya di indonesia

Maling Teriak Maling, Teriak PKI, Tak Tahunya HTI Yang Kayak PKI


Jokowi mulai menjadi terkenal sejak mencalonkan diri sebagai calon gubernur DKI Jakarta bersama Ahok. Walikota Solo ini perlahan meroket popularitasnya meski di Solo pun sudah populer. Ada satu perbedaan yang sangat aneh. Coba pikirkan, saat Jokowi mencalonkan diri sebagai walikota Solo, apakah ada isu PKI yang dikaitkan dengannya? Tidak ada. Saat dia mencalonkan diri sebagai gubernur DKI Jakarta, apakah ada isu PKI dihembuskan kepada dirinya? Tidak ada.
Lantas, kenapa isu PKI ini seolah hantu gentayangan yang baru muncul saat dirinya mencalonkan diri sebagai Presiden RI? Kenapa tidak dari dulu, tapi baru sekarang sibuk mempermasalahkan isu PKI dan komunisme? Tepatnya pada 2014, kalau tak percaya, cek saja berita soal Tabloid Obor yang berisi fitnah busuk dan keji mengenai Jokowi dan keluarganya. Dari sana isu PKI pun merebak. Dan parahnya, isu ini terus ada sampai sekarang. Tak perlu kejeniusan tingkat tinggal kalau ini ada intrik atau settingan yang sangat keji yang dibuat you know who.

Dan kita tahu hari ini tanggal 30 September. Isu PKI akan kembali marak digoreng pihak sebelah. Isu ini akan kembali marak dan bergentayangan di media sosial dan media massa, yang dihembuskan oleh gerombolan pembenci Jokowi.
Ini soal partai HTI. Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum dan HAM mencabut status badan hukum HTI yang artinya HTI resmi dibubarkan pemerintah. Pencabutan dilakukan sebagai tindaklanjut Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 2 Tahun 2017 yang mengubah UU Nomor 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan.
Wiranto menjelasakan tiga alasan pemerintah membubarkan HTI.
Pertama, sebagai ormas berbadan hukum, HTI tidak melaksanakan peran positif untuk mengambil bagian dalam proses pembangunan guna mencapai tujuan nasional.
Kedua, kegiatan yang dilaksanakan HTI terindikasi kuat telah bertentangan dengan tujuan, azas, dan ciri yang berdasarkan Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945.
Ketiga, aktifitas yang dilakukan HTI dinilai telah menimbulkan benturan di masyarakat yang dapat mengancam keamanan dan ketertiban masyarakat, serta membahayakan keutuhan NKRI.
HTI terbukti berkeinginan mengubah negara Pancasila menjadi khilafah, lewat berbagai rekaman, salah satunya ikrar ribuan mahasiswa di salah satu universitas pada Maret 2016, yang bersumpah sepenuh jiwa yakin bahwa paham sekuler hanyalah sumber penderitaan rakyat.
Bukan gerombolan sebelah namanya kalau tidak play victim dan menggugat. Tapi syukurlah, Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) menolak seluruh gugatan hukum HTI atas keputusan pembubaran ormas tersebut.
The end, but... ada tapinya.
Sekeras apa sih pembubaran HTI? Ini hanya geli-geli yang sebenarnya sama sekali tidak terasa. Kalau di negara lain seperti China, ormas seperti ini sudah lenyap tanpa bekas atau minimal digilas mesin perata aspal hingga penyet. Tapi di Indonesia hanya pembubaran saja, meski ini sudah termasuk langkah yang baik dan diapresiasi.
Akan tetapi, pendukung, kader dan simpatisan tidak akan menyerah begitu saja. Meski label HTI sudah dilarang, tapi aktivitas dan gerak-gerik mereka masih terus berlanjut dan berbaur dengan masyarakat. Mereka akan terus berkeliaran dan berupaya menebarkan kebencian terhadap pemerintah, dan memecah belah bangsa ini. HTI bisa dikatakan biangnya keretakan bangsa ini, mereka jugalah salah satu pasukan utama salesman khilafah dengan menjual halusinasi dan impian semu.
Indonesia sejak merdeka, dari dulu dasar negara adalah Pancasila dan berdasar UUD 1945. Mereka dengan seenak jidatnya mau mengganti ideologi dengan khilafah yang konyol. Mereka dengan kejinya membodohi orang lain bahwa khilafah adalah solusi buat bangsa ini. Halo, apa kabar Suriah dan Irak?
Dari 10 negara termaju, termakmur dan terbahagia, apakah ada satu saja yang mengusung khilafah? Khilafah adalah produk kualitas jelek yang dijual oleh salesman fanatik yang tak waras.
Itulah dua hal yang tadi dibahas, yaitu soal isu PKI atau komunisme dan HTI. Mungkin pembaca sudah mempunyai gambaran mengenai dua hal ini. Gerombolan sebelah sibuk menuding dan membakar isu PKI, mereka maling teriak maling, karena apa yang HTI lakukan selama ini kurang lebih mirip PKI.
Kalau pembaca belajar Sejarah di sekolah, PKI ingin mengganti ideologi Pancasila dengan komunisme, kan? HTI di sisi lain ingin mengganti Pancasila dengan Khilafah, kan?
Apa sifat PKI? Secara umum, yaitu pengkhianat, penghancur, pemecah-belah bangsa dan lainnya. Miripkah dengan sifat HTI?
Sama seperti PKI, HTI ingin menghancurkan Indonesia. Sama seperti PKI, HTI mengkhianati rakyat Indonesia. Smaa seperti PKI, HTI membenturkan masyarakat agar terpecah belah. Sama seperti PKI, HTI ingin mengganti ideologi Pancasila. Sama seperti PKI, HTI menghalalkan cara apa pun dan menebar fitnah.
Meski HTI sudah habis, tapi tidak dengan aktivis, simpatisan maupun pendukungnya. Mereka kabarnya sedang melakukan penyusupan ke salah satu partai politik dalam rangka pilpres 2019 nanti. Nanti di artikel lain akan dibahas soal partai satu ini. Bahkan ada orang yang mengatakan HTI mulai menyusup ke dalam masyarakat yang lebih luas.
Sebagai penutup beredar pula testimoni atau pengakuan beberapa orang di salah satu grup WhatsApp.
Salah satunya adalah seorang wanita yang dikatai kafir oleh menantunya sendiri yang belakangan diketahui mengikuti acara-acara yang berbau HTI hingga berubah drastis menjadi sosok yang tertutup.
Yang lainnya adalah seorang mahasiswi yang adiknya juga terpapar paham dari HTI hingga nekat merampok rumah keluarganya sendiri, yaitu TV dan barang elektronik lain. Ini diketahui dari kesaksian tetangganya sendiri.
Sudah jelas?
Kesimpulannya lihatlah Suriah. Kedua, lihatlah HTI yang manuvernya tak beda dengan PKI, dan malah menuding orang lain PKI. Sampai kapan mau diadu domba seperti ini? Sadarlah. Khilafah hanya produk jelek yang tak ada faedahnya. Jangan mau diperdaya. Jangan mau percaya dengan salesman yang menjual ini.
 agen togel sgp






Akan tetapi, pendukung, kader dan simpatisan tidak akan menyerah begitu saja. Meski label HTI sudah dilarang, tapi aktivitas dan gerak-gerik mereka masih terus berlanjut dan berbaur dengan masyarakat. Mereka akan terus berkeliaran dan berupaya menebarkan kebencian terhadap pemerintah, dan memecah belah bangsa ini. HTI bisa dikatakan biangnya keretakan bangsa ini, mereka jugalah salah satu pasukan utama salesman khilafah dengan menjual halusinasi dan impian semu.
Maling Teriak Maling, Teriak PKI, Tak Tahunya HTI Yang Kayak PKI Maling Teriak Maling, Teriak PKI, Tak Tahunya HTI Yang Kayak PKI Reviewed by Bwin Slot on 12.24 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.